Kamis, 23 Januari 2014

0

laporan kerja enzim pada saliva (air liur)

A. Pelaksanaan Praktikum

              I.  Tujuan praktikum       : Mengetahui kerja enzim pada saliva
             II.  Hari dan tanggal        : Rabu, 22 januari 2014
            III.  Tempat praktikum     : Laboratorium Biologi SMAN 1 Dompu


B. Landasan Teori

Tubuh manusia menghasilkan berbagai macam enzim yang tersebar di berbagai bagian dan memiliki fungsi tertentu. Salah satu enzim yang penting dalam sistem pencernaan manusia adalah enzim ptialin yang hanya bekerja untuk enzim amilase. Enzim ini terdapat dalam saliva atau air liur manusia. Saliva yang disekresikan oleh kelenjar liur selain mengandung enzim amilase juga mengandung 99,5% air, glikoprotein, dan musin yang bekerja sebagai pelumas atau hidrolisis awal pada waktu mengunyah dan menelan makanan. Amilase yang terdapat dalam saliva adalah α-amilase liur yang mampu membuat polisakarida (pati) dan glikogen dihidrolisis menjadi maltosa dan oligosakarida lain dengan menyerang ikatan glikosodat α. Amilase liur akan segera terinaktivasi pada pH 4,0 atau kurang sehingga kerja pencernaan makanan dalam mulut akan terhenti apabila lingkungan lambung yang asam menembus partikel makanan.

Percobaan enzim amilase ini adalah suatu bentuk analisis yang ditujukan untuk mengetahui aktivitas enzim. amilase adalah sebuah enzim yang berfungsi untuk memecahkan ikatan glikosidik yang dimiliki oleh poliskarida, ikatan glikosidik yaitu ikatan khas yang terdapat pada karbohidrat (monosakarida, disakarida , dan polisakarida), dengan perombakan oleh amilase suatu bentuk polisakarida dapat dirubah menjadi bentuk intermedietnya yaitu disakarida.

Amilase dapat dihasilkan di beberapa kelenjar eksokrin didalam tubuh, diantaranya air liur, pankeras, dll. Prinsip kerja praktikum kerja enzim amilum ini adalah komparasi kerja enzim yang diberi perlakuan termal yaitu dengan pemanasan dengan enzim yang tanpa pemanasan, dan dalam pengamatannya perlakuan iod sebagai indikator pengaruh suhu terhadap kerja enzim setiap interval 5 menit sekali.

Ada dua teori yang menjelaskan mengenai cara kerja enzim yaitu:

1.    Teori kunci dan gembok

Teori ini diusulkan oleh Enul Fischer pada tahun 1894. Menurut teori ini, enzim bekerja sangat spesifik. Enzim dan substrat memiliki bentuk geometri komplemen yang sama persis sehingga bisa saling melekat.

2.    Teori ketepatan induksi

Teori ini diusulkan oleh Daniel Koshland pada 1958. Menurut teori ini, enzim tidak merupakan struktur yang spesifik melainkan struktuk yang fleksibel. Bentuk sisi aktif enzim, sisi aktif enzim berubah bentuk untuk menyerupai substrat
Cara kerja enzim adalah dengan membentuk senyawa enzim-substrat, kemudian menghasilkan suatu produk tanpa merubah senyawa enzim itu sendiri, setelah produk terbentuk maka enzim akan melepaskan diri untuk membentuk senyawa baru dengan substrat yang lain.



Dalam percobaan ini pula digunakan larutan Fehling A & B yang digunakan untuk menentukan bahan atau larutan mengandung amilum dan kadar glukosa juga untuk menandai enzim bekerja optimal atau tidak ditandai dengan perubahan warna nantinya.
Larutan Fehling A adalah larutan CuSO4, sedangkan larutan Fehling B adalah Larutan kalium natrium tartrat dan NaOH dalam air.
Kedua larutan ini disimpan dalam wadah terpisah dan baru akan dicampur ketika akan digunakan.

 Sumber :
v  Buku IPA Biologi kelas XI, Yudhistira
v  Buku IPA Kimia kelas XI, Grafindo Media Pratama

C. Alat dan bahan

ü Tabung reaksi 4 buah
ü Pipet tetes
ü Pembakar spiritus
ü Indicator pH universal
ü Saliva
ü Larutan fehling A dan B
ü Kanji
ü NaOH 10%
ü HCL 4%

D. Cara Kerja

Ø  Uji amilum

1.    Dimasukkan larutan kanji ke dalam tabung reaksi A dan B masing-masing 1ml.
2.    Dimasukkan 1ml air liur ke dalam tabung B kemudian kocok sampai rata dan dibiarkan selama 5 menit.
3.    Diukur pH larutan kanji dalam tabung B dengan menggunakan indicator pH universal.
4.    Dimasukkan masing-masing 3 tetes larutan fehling A dan B ke dalam tabung A dan B, kemudian dipanaskan di atas lampu Bunsen selama 1 menit.
5.    Diamati perubahan warna.

Ø  Uji lanjutan

1.    Dimasukkan larutan kanji ke dalam tabung reaksi C dan D masing-masing 1ml.
2.    Ditambahkan 3 tetes HCL 4% ke dalam tabung reaksi C dan 3 tetes NaOH 10% ke dalam tabung D.
3.    Diukur pH larutan kanji dengan menggunakan kertas indicator universal.
4.    Ditambahkan 1ml air liur masing-masing ke dalam tabung reaksi C dan D, kemudian kocok sampai rata dan diamkan selama 5 menit.
5.    Diuji kedua larutan tersebut dengan menggunakan larutan fehling A dan B, kemudian dipanaskan selama 1 menit.
6.    Diamati perubahan warna pada tabung reaksi C dan D.





E. Tabel hasil pengamatan

Tabung
Bahan dan perlakuan warna
Hasil
+
-
A
Larutan kanji + fehling A dan B
 
B
Larutan kanji + air liur + fehling A dan B

C
Larutan kanji + HCL + air liur + fehling A dan B

D
Larutan kanji + NaOH + air liur + fehling A dan B



·         Pertanyaan

1.  Bagaimanakah perubahan warna pada tabung reaksi A dan B ? apa arti perubahan warna tersebut ?
2.  Mengapa pemberian HCL dan NaOH lebih dahulu daripada air liur ?
3.  Pada pH berapa enzim ptyalin bekerja secara efektif ?
4.  Bagaimana kesimpulan anda terhadap hasil eksperimen yang dilakukan ?


·         Jawaban :

1.   Pada tabung A, tidak berubah. Karena tidak terjadi perubahan amilum menjadi maltosa.Pada tabung B, berubah. Karena adanya perubahan amilum menjadi maltosa.
2.   Pemberian HCl dan NaOH dilakukan terlebih dahulu, Karena enzim ptialin akan bereaksi dengan larutan dalam tabung C & D. Sehingga pemberian HCl dan NaOH menjadi tidak ada fungsinya dan juga pemberian HCl dan NaOH sebelum air liur agar dapat menguji apakah ada pengaruh pH asam atau basa terhadap kerja enzim ptialin/amilase.
3.   Enzim ptialin bekerja secara efektif saat pH mencapai kisaran 7. Bila dalam keadaan asam atau basa, enzim ini tidak bekerja efektif.

    
F. Kesimpulan

            Air liur berisi enzim ptialin yang mampu mendegradasi ikatan pati menjadi sebuah rantai linier. Ikatan pati dipecah menjadi dua buah ikatan gula (disakarida). Hasil akhir proses enzim ptialin adalah dua buah molekul glukosa yang dikenal dengan maltosa.




Daftar pustaka


ü  Buku IPA Biologi kelas XI, Yudhistira
ü  Buku IPA Kimia kelas XI, Grafindo Media Pratama
ü  Indah purnama. 2013. Kerja enzim pada saliva, http://mistissymutchz.blogspot.com/2013/03/kerja-enzim-pada-air-liur.html
ü  School is fun. 2013. Kerja enzim pada saliva, http://school-isfun.blogspot.com/2011/11/kerja-enzim-pada-air-liur.html







0 komentar:

Posting Komentar